18 Mar 2025, 15:36
Bukittinggi --- Wakil Wali Kota Bukittinggi secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kecamatan ABTB pada Selasa, 18 Maret 2025.
Wakil Wali Kota, Ibnu Asis, menyampaikan bahwa Musrenbang adalah forum strategis untuk menyusun rencana pembangunan daerah berbasis aspirasi masyarakat. Kecamatan ABTB menetapkan dua sektor prioritas: infrastruktur dan non-infrastruktur, yang memerlukan perencanaan komprehensif. Musrenbang juga menjadi bagian dari visi-misi kepala daerah dalam RPJMD 2025–2030, sehingga diperlukan sinkronisasi dokumen perencanaan agar kebijakan pembangunan optimal.
Selain itu, dalam menghadapi kepadatan penduduk di Kecamatan ABTB, Wawako menekankan perlunya perencanaan pengendalian yang terstruktur demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satu langkahnya adalah memperketat pemantauan mobilitas penduduk di tingkat kelurahan dan, jika diperlukan, mengaktifkan kembali mekanisme pengawasan perpindahan penduduk oleh aparat setempat untuk memastikan data kependudukan lebih akurat dan terintegrasi.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Syaiful Efendi, menyampaikan, pembangunan daerah diawali dengan perencanaan yang matang, diikuti oleh penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan dan pertanggungjawaban. Musrenbang menjadi langkah penting dalam menyusun rencana pembangunan tahun 2026, yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari kelurahan, kecamatan, hingga tingkat kota. Partisipasi aktif seluruh elemen, termasuk SKPD, DPRD, lurah, LPM dan masyarakat, sangat diharapkan dalam proses ini. Melalui Musrenbang ini, diharapkan kita dapat menyusun rencana pembangunan yang matang dan berkualitas untuk direalisasikan pada tahun 2026 demi kemajuan Kota Bukittinggi.
Pada kesempatan itu, Camat Aur Birugo Tigo Baleh, Hastine Atas Asih, menjelaskan, Musrenbang Kecamatan ABTB merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan secara berjenjang. Kecamatan ini terdiri dari 8 kelurahan, 35 RW dan 92 RT. Sebelumnya, Musrenbang tingkat kelurahan telah dilaksanakan tanpa kehadiran SKPD untuk menampung aspirasi masyarakat secara langsung.
Beberapa isu strategis di Kecamatan ABTB meliputi banjir di Kelurahan Belakang Balok, akibat kesalahan elevasi aliran air. Di Kelurahan Aur Kuning, dibutuhkan jembatan penyeberangan dari Tabek Gadang untuk meningkatkan keamanan pejalan kaki. Sementara itu, di Kelurahan Tigo Baleh, ambruknya jembatan di Ikua Labuah saat banjir, sehingga menghambat akses petani, serta erosi di Batang Tambua dan belakang Parit Antang memerlukan pendalaman dan penguatan. Selain itu, pembangunan jalan usaha tani diperlukan untuk mendukung distribusi hasil pertanian.
Musrembang Kecamatan Aua Birugo Tigo Baleh ini juga dihadiri Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, Anggota DPRD, Kepala SKPD Pemerintah Kota Bukittinggi, Forkopimcam, dan Niniak Mamak, serta tamu undangan lainya.
Komentar
Pemerintah Kota Bukittinggi
Komentar